Pacebook      Religi    Teknik mesin     Medical    Muslim     Forex   Teknisi Elektronik

tawa dari Desa taba penanjung

Tawa dari Taba Penanjung

Di tengah krisis moneter yang mengguncang negeri ini, ketika banyak perusahaan gulung tikar dan para pekerja dipulangkan tanpa pesangon, aku hanya memohon pada Allah:
“Ya Allah, aku tak butuh pekerjaan yang bergengsi. Berilah aku pekerjaan yang aku sukai hingga aku tak merasa lelah menjalaninya.”

Saat itu aku tinggal di kota Bengkulu, bekerja sebagai guru tidak tetap di sebuah sekolah teknologi...

“Allah tidak tidur. Lakukanlah kebaikan sebanyak-banyaknya, dan Allah akan menolongmu.”

- Musafir Engineering

Tawa dari Taba Penanjung

Tawa dari Taba Penanjung

Di tengah krisis moneter yang mengguncang negeri ini, ketika banyak perusahaan gulung tikar dan para pekerja dipulangkan tanpa pesangon, aku hanya memohon pada Allah:
“Ya Allah, aku tak butuh pekerjaan yang bergengsi. Berilah aku pekerjaan yang aku sukai hingga aku tak merasa lelah menjalaninya.”

Saat itu aku tinggal di kota Bengkulu, bekerja sebagai guru tidak tetap di sebuah sekolah teknologi, dan malamnya mengajar di fakultas teknik di universitas swasta. Aku senang mengajar, tapi aku sadar, aku tak benar-benar menjalaninya dengan jiwa. Bahkan ketika ada tawaran menjadi calon anggota legislatif, aku menolak. Itu bukan jalanku.

Pada suatu hari libur, aku pergi ke pasar tradisional dan berkenalan dengan seorang tukang servis jam. Cerita-cerita tentang jam rusak membuat hatiku tertarik. Aku membeli beberapa jam rusak, jam baru, dan seperangkat alat. Aku yakin, di balik jam-jam itu hanya ada roda gigi, motor listrik kecil, dan prinsip mekanik—ilmu yang telah lama aku pelajari.

Sesampainya di rumah, aku membongkar semua jam itu. Aku menganalisa, mencoba, dan berlatih. Dalam waktu kurang dari 12 jam, aku sudah memahami seluruh jenis jam—baik bertenaga baterai maupun kinetik. Besoknya, pulang dari mengajar, aku tak pulang ke rumah. Aku berangkat ke sebuah desa di luar kota: Taba Penanjung.

Di desa itu aku berlaku santun, memperkenalkan diri sebagai teknisi jam. Mereka menyambutku dengan hangat, karena banyak dari mereka yang menyimpan jam rusak bertahun-tahun. Aku memperbaiki satu per satu. Karena tidak ada warung makan di desa, saat tiba waktu makan, mereka bahkan mengajakku makan bersama. Kehangatan yang tak pernah kulupa.

Salah satu jam yang paling menantang hari itu adalah jam Mido Kinetik asal Swiss. Aku belum punya alat pembuka kacanya, karena jam itu hanya bisa dibuka dari atas. Tapi aku mencoba dengan hati-hati. Total hari itu aku memperbaiki antara 15 hingga 17 jam. Uang bersih yang kudapat: Rp150.000.

Hari itu aku menyatakan dalam hatiku: “Aku bisa cari uang. Aku ini orang teknik.” Padahal sebelumnya aku pernah bekerja di perusahaan dengan gaji tetap yang pantas. Tapi aku tak pernah seberani itu untuk mengakui bahwa aku bisa berdiri sendiri.

Sampai di rumah malam itu, semua orang bingung melihatku tertawa sendirian. Mereka tak tahu bahwa dalam tawa itu ada rasa syukur dan haru yang tak bisa dijelaskan dengan kata. Aku tahu, hari itu Allah menjawab doaku.

“Allah tidak tidur. Lakukanlah kebaikan sebanyak-banyaknya, dan Allah akan menolongmu.”

Taba Penanjung menjadi saksi bisu lahirnya kembali seorang musafir teknik. Bukan karena gelar, bukan karena gaji tetap, tapi karena keyakinan bahwa ilmu, jika disertai dengan cinta dan ikhlas, akan selalu menemukan jalannya.

- Musafir Engineering

Kisah Seorang Musafir Teknik dari Jambi

Belum Makan Tapi Sudah Kenyang

Kisah Seorang Musafir Teknik dari Jambi

“Saya belum makan, tapi saya kenyang...
Karena pekerjaan saya berhasil.”

Hari itu, aku berdiri di tengah laboratorium mewah.
Peralatan canggih berjejer — buatan Jerman, nilainya mendekati satu miliar.
Semua orang tampak gelisah. Penelitian internasional terhenti.
Mesin mereka diam. Data tidak keluar. Harapan mulai redup.

Lalu aku datang.
Bukan sebagai penyelamat.
Tapi sebagai seseorang yang bersedia mencoba,
seseorang yang tidak takut alat baru, walau belum pernah kulihat sebelumnya.

Aku buka panel satu per satu.
Kuamati indikator. Kuukur tegangan.
Kudengarkan suara-suara kecil yang biasanya tidak diperhatikan.
Setelah satu jam... alat itu hidup kembali.
Panel menyala. Data muncul.
Dan tiba-tiba... terdengar sorak kecil dalam bahasa asing.

Seorang bule Jerman — ilmuwan wanita yang selama ini berjuang untuk melanjutkan penelitiannya —
berlari kecil ke arahku dan... memelukku.
Bukan karena cinta. Tapi karena harapan.
Bukan karena aku tampan. Tapi karena aku memperjuangkan sesuatu yang nyaris hilang.

Lalu datang seorang penerjemah, dengan polosnya bertanya:
“Abang suka makan apa?”
Aku tersenyum dan menjawab, “Saya kenyang.”

Dia tertawa, tapi heran.
“Kok bisa kenyang? Belum makan, kan?”

Aku jawab dengan mantap:
“Karena pekerjaan saya berhasil.”

Dan saat itu...
semua beban hari ini terasa ringan.
Seolah makanan terbaik adalah keberhasilan.
Dan pelukan paling berharga adalah kepercayaan dari orang yang awalnya tidak mengenalmu.


๐Ÿ“ Catatan Harian:

Aku mungkin hanya teknisi,
Tapi ketika aku menyentuh peralatan,
Aku menyentuh harapan.
Dan ketika aku menyelesaikan masalah,
Aku menyalakan semangat manusia lain.


potongangan bait lagu yang berjudul,
Always remember us this way

Saat kamu tak bicara
aku tahu semua jawabnya
Dan dunia jadi sunyi
Aku ingin jadi kenangan
Yang tak pernah pudar
Saat kamu mengingat cinta
aku ada dalam ingatan mu

Muhammad Dimas Budi Agung Bin Supriadi

Hallo sahabatku semua,
 ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ
Wasiat untuk kita semua
Teruslah berteman, bersahabat, bersaudara,  
sampai tuhan berkata, saatnya pulang

Ketika ada kesempatan.....,

Pergilah bersama teman-teman. Bersilaturahmi, makan minum bersama sama dan bersenang senang untuk saling ingat dan mengingatkan untuk berlaku kebaikan, beramal sholeh, karena waktu hidup kita semakin singkat. Maka dari itu, bangunkanlah persaudaraan, carilah ridho Allah, perbuatlah amal kebaikan sebanyak banyaknya, amin . .
Pergilah bersama teman-teman. Bersilaturahmi, makan minum bersama sama dan bersenang senang untuk saling ingat dan mengingatkan untuk berlaku kebaikan, beramal sholeh, karena waktu hidup kita semakin singkat. Maka dari itu, bangunkanlah persaudaraan, carilah ridho Allah, perbuatlah amal kebaikan sebanyak banyaknya, amin . .

Mungkin lain waktu kita tidak akan bertemu lagi. Mungkin lain waktu kita sudah semakin susah untuk berjalan. Umur itu seperti es batu, dipakai atau tidak, akan tetap mencair dan berakhir. Begitu juga dengan umur kita. Digunakan atau tidak digunakan, umur kita akan tetap berkurang, dan akhirnya kembali ke hadirat Tuhan. Kita akan menjadi tua, sakit, dan meninggal.. Jalani hidup ini dengan ceria, sabar dan santai. Jangan suka mau menang sendiri, sementara orang lain selalu salah. Jangan buang sahabat cuma karena tak sepakat.

Satu keburukan teman, bukan berarti hilang sembilan kebaikannya. Perbanyaklah waktu untuk berkumpul dengan teman- teman dan saudara-saudara kita. Siapa tahu mereka nanti akan menjadi penolong kita di akhirat kelak. Buanglah jauh jauh sifat egois dan iri hati. Terimalah kekurangan dan kelebihan dari sahabat.

Bertemanlah dengan apa adanya, bukan karena ada apanya. Nikmati semua waktu, senda dan tawa. Hargai semua perbedaan. Percayakan kemampuan teman kita, Jaga perasaannya, tutupi aibnya. Bantu ketika dia jatuh, sediakan bahu ketika dia menangis.๐Ÿ’œ๐Ÿ’œ๐Ÿ’œ๐Ÿ’œ


Tepuk tangan dan gembira ketika dia sukses. Sebut namanya dalam doa kita. Bertemanlah dengan hati yang baik dan tulus. Ketika hatimu baik dan tulus, percayalah, Tuhan juga akan selalu bersamamu. Teruslah bersahabat sampai Tuhan berkata saatnya pulang ...
๐Ÿงก๐Ÿ’›๐Ÿ’™@Dimasbudiagung2021 ๐Ÿงก๐Ÿ’›๐Ÿ’™

Sekarang Dimas telah tiada Dia telah pulang kepangkuan Ilahi.. Selamat berjuang sahabat semua, maafkan Dimas atas kekhilafan nya

Salam persahabatan



Good luck all my friends. see you in heaven Allah

@Dimasbudiagung


ุงِู†َّุง ู„ِู„ّٰู‡ِ ูˆَุงِ ู†َّู€ุงۤ ุงِู„َูŠْู‡ِ ุฑٰุฌِุนُูˆْู†َ
Sesungguhnya kami milik Allah
dan kepadaNya kami kembali

Telah kembali ke pankuan Illahi dengan tenang, ananda tercinta

Muhammad Dimas Budi Agung
Bin
Supriadi


Lahir di Bengkulu 24 November 1997
Wafat di RSUD Raden Mattaher Jambi
26 November 2021

Semoga Almarhum dibimbing oleh Allah dan Rasul menuju tempat yang muliya
disisisNya, amin..... amin ya Rabbul alamin...



Album photo Dimas

Selamat jalan nak, 
selamat jalan AbangSelamat jalan ananda,

Selamat jalan abang
Doa kami mengirigi perjalana Mu
mudahkan baginya
jalan menuju
tempat yang mulia
disisi Mu ya Allah
                             Amin. . . . . . . . . .


Selamat jalan nak, selamat jalan Abang



Untuk almarhum
 Muhammad Dimas Budi agung Bin Supriadi
ALPATIHAH
ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุง๏ทฒِุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงุงุฑَّุญِูŠู…
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

ุงَู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„ّٰู‡ِ ุฑَุจِّ ุงู„ْุนٰู„َู…ِูŠْู†َ
Alhamdu lillaahi Rabbil 'aalamiin
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,

ุงู„ุฑَّุญْู…ٰู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู…ِ
Ar-Rahmaanir-Rahiim
Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,

ู…ٰู„ِูƒِ ูŠَูˆْู…ِ ุงู„ุฏِّูŠْู†ِ
Maaliki Yawmid-Diin
Pemilik hari pembalasan.

ุงِูŠَّุงูƒَ ู†َุนْุจُุฏُ ูˆَุงِูŠَّุงูƒَ ู†َุณْุชَุนِูŠْู†ُ
Iyyaaka na'budu wa lyyaaka nasta'iin
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan 
hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

ุงฺِพْุฏِู†َุง ุงู„ุตِّุฑَุงุทَ ุงู„ْู…ُุณْุชَู€ู‚ِูŠْู…َ
Ihdinas-Siraatal-Mustaqiim
Tunjukilah kami jalan yang lurus

ุตِุฑَุงุทَ ุงู„َّุฐِูŠูۡ†َ ุงَู†ุۡนَู…ุۡชَ ุนَู„َูŠูۡ‡ِู…ۡ ۙ ุบَูŠุۡฑِ ุงู„ูۡ…َุบุۡถُูˆุۡจِ 
ุนَู„َูŠูۡ‡ِู…ۡ ูˆَู„َุง ุงู„ุถَّุงูٓ„ِّูŠูۡ†َ
Siraatal-laziina an'amta 'alaihim 
ghayril-maghduubi 'alaihim wa lad-daaalliin
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat 
kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan 
bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Untuk almarhum
Muhammad Dimas Budi Agung
     




Bersyukurlah kita kepada tuhan yang maha Esa yang telah mengutuskan Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam untuk menjadi tauladan bagi kehidupan umat manusia. Kepada Allah dan rasul aku mohon ampun dan tobat Kepada yang mulia Alm ayahnda KH. Abdul Karim Jamak dan yang dimuliakan Bapak dr.Aswin Rose saya mohon petunjuk dan bimbingan.

Nama Saya M.Supriadi.St, alias musafir, alias Rhino, isteri saya Dewi, Sungai penuh kota kelahiranku, saya ayah dari empat orang anak, Dimas, Sigit, Arin dan Aisyah, kami semua titinggal di kota Jambi - Indonesia

Saya seorang teknis berkerja freelance melayani konsumen, Apapun yang saya kerjakan semoga diRidhoi oleh Allah Subhanawataala, amin... dan apapunyang saya dapati semoga membawa berkhah bagi kehidupan kami, amin……
๐Ÿ’™BERJALANLAH DI JALAN TUHAN DAN PERHATIKAN APA YANG TERJAD๐Ÿ’™TUHAN TAK MUNGKIN MENINGGALKANMU DALAM KESULITAN TANPA RENCANA PENYELAMATANMU, BERSABARLAH JANGAN MENYERAH DAN LAKUKANLAH YANG TERBAIKI

Bekerja sesungguhnya adalah sebuah aktivitas yang membuat orang tetap mempunyai harapan dan pantang menyerah, tetapi itu bukan berarti harus selalu berakhir dengan kemenangan. Namun demikian, menjadi orang yang pantang menyerah, adalah satu cara untuk mengubah yang tadinya mustahil menjadi sukses. Seperti yang diungkapkan oleh Mr. Winston Churchill kepada rekan sebangsa setanah airnya, ketika Inggris dalam situasi yang berbahaya saat terjadinya Perang Dunia II, Saudara-saudara, situasi ini berat, tetapi saya melihatnya sebagai sesuatu yang sangat memberi inspirasi Menerima kenyataan pahit atau manis di dalam hidup merupakan bagian dari mengukur kebahagiaan.

Orang yang hartanya berlimpah sekali pun pasti merasakan kepahitan di dalam hidupnya dalam bentuk yang lain. Richard Carlson Ph.D menulis, Orang yang paling bahagia di dunia ini, tidak setiap saat merasa bahagia. Pada kenyataannya, semua orang yang paling bahagia pun kebagian merasakan suasana hati yang buruk, masalah, kekecewaan dan sakit hati. Kebanyakan orang membuat keadaan tidak menyenangkan itu menjadi semakin parah. Ketika mereka merasa sedang susah, mereka menyingsingkan lengan baju dan berusaha mengenyahkannya, Mereka berusaha memaksa diri mereka untuk keluar dari keadaan suasana hati yang buruk itu, yang cenderung akan menambah rumit masalah, bukannya mencari solusi. Orang yang bahagia menyikapi depresi, kemarahan, stress, dengan sikap terbuka dan bijak. Mereka tidak melawan perasaan ini dan menjadi panik, hanya karena merasa tidak enak, akan tetapi mereka menerimanya dan menyadari bahwa nanti juga badai akan berlalu Saudaraku, tak ada kekayaan dan kejayaan yang abadi, begitu juga sebaliknya, tak ada kesuraman yang abadi. Semuanya silih berganti seperti bergantinya siang dan malam. Karena itu, jangan sampai kelalaian membenamkan kita ke dalam kubangan yang kelak menghancurkan masa depan. Jangan sampai kita mempertuhankan materi dalam hidup ini. Sebab, saat ini, baik si kaya maupun si miskin, keduanya berlomba mempertuhankan materi, sehingga melalaikan tugas dan misi utama mereka hidup di dunia ini, yakni menyembah Allah Azza wa Jalla

Banyak yang lupa bahwa dunia sejatinya adalah sebuah halte, tempat persinggahan untuk menuju terminal terakhir, alam yang kekal dan abadi, kehidupan akhirat. Saat ini kita berkelana di atasnya sebagai seorang pengembara atau MUSAFIR Yang sadar sedang menempuh satu perjalanan yang sangat jauh. Di sanalah kelak kita akan menuai kebahagiaan yang sejati, sebagaimana juga akan menuai penderitaan yang abadi. Ingatlah firman Allah, Tetapi kamu orang-orang kafir memilih kehidupan dunia. Sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal Sayangnya, banyak orang yang bersikap seolah-olah dunia ini adalah tujuan akhirnya.

Anehnya sebagian penduduk dunia bahkan mengimani bahwa setelah wafat, mereka akan langsung masuk ke dalam Surga, karena Yesus telah menebus dosa-dosa mereka dengan pengorbanan dirinya melalui penyaliban. Sungguh keliru anggapan tersebut, karena kita, juga mereka, hanyalah MUSAFIR Tidak lebih dari itu. Dikisahkan bahwa suatu hari, Rasulullah saw memegang pundak Ibnu Umar lalu bersabda, Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau pengembara. Lalu Ibnu Umar berkata Apa maksudnya wahai Rasulullah Nabi saw melanjutkan, Jika engkau berada di waktu sore, maka janganlah engkau menunggu pagi, dan jika engkau berada di waktu pagi, maka janganlah menunggu sore. Dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum engkau sakit dan waktu hidupmu sebelum engkau mati. Hr. Bukhari

danSeorang MUSAFIR tidak akan membawa koper yang penuh dengan barang barang bawaannya di dunia ini. Karena koper itu justru akan membebani dirinya dan cenderung membuat dirinya kelelahan dalam perjalanan, yang pada gilirannya akan membuat dirinya sakit. Sang koper akan memangsa dirinya. Danah Zohar dan Ian Marshall menyebut manusia yang seperti ini, rakus terhadap materi dan mereka memberi istilah sebagai monster yang memangsa dirinya sendiri. Danah dan Ian lalu menyampaikan sebuah kisah mitologi Yunani yang bercerita tentang perjalanan seorang saudagar kaya raya bernama Erisychthon. Ini adalah sebuah kisah seorang yang rakus dan kerjanya hanya berpikir untuk mencari untung semata. Ia tak mau ambil pusing dengan nilai-nilai moral dan ketuhanan yang ada, bak seorang Machiavelli, ia menghalalkan segala cara. Seperti biasanya sebuah dongeng, keadaan pun berbalik. Hidupnya berubah seratus persen, ia pun mulai didera rasa lapar, hingga akhirnya ia bersedia menukarkan semua kekayaannya dengan bahan makanan yang bisa dimakan. Saking rakusnya, ia tak pernah puas. Singkat cerita, dongeng ini berakhir dengan Erisychthon memakan tubuhnya sendiri setelah terlebih dahulu memangsa anak dan istrinya. Inilah sebuah kisah yang menggambarkan sosok manusia ekonomi. Itulah gambaran perilaku manusia yang ingin memakan apa saja untuk kepentingan perut dan syahwatnya. Itulah gambaran orang-orang yang tak membedakan mana barang yang halal dan haram sehingga Allah menghukumnya dengan terus-menerus memberikan kekayaan sampai ia lupa diri.
Ingatlah bahwa Rasulullah saw pernah berpesan kepada Imam Ali bin Abi Thalib Wahai Ali, jika Allah membenci seseorang, maka Allah akan memberinya rizki yang haram. Kemudian jika kemarahan Allah semakin besar, Allah akan menguasakannya kepada syaitan. Di dalam rizkinya yang haram itu syaitan akan memberkatinya, membangunkan dan menyibukkannya dengan urusan dunia sehingga ia lalai akan agamanya serta memudahkan urusan-urusan dunianya. Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang berfirman, Tidaklah seseorang berjalan mencari barang haram, kecuali syaitan akan menemaninya, tidak pula ia berkendaraan mencari harta haram, kecuali syaitan akan memboncenginya, dan tidak pula seseorang mengumpulkan harta haram, kecuali syaitan akan memakannya. Karena itu saudaraku, jika ingin tenang dalam bekerja, tanamkah dalam hati bahwa apa yang Anda lakukan semata untuk mencari ridha-Nya, maka niscaya Anda akan mencintai pekerjaan Anda bahkan berbahagia serta menikmati hari-hari Anda. Karena Anda sejatinya adalah seorang MUSAFIR. Insya Allah
ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุง๏ทฒِุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงุงุฑَّุญِูŠู…

Bersyukurlah kita kepada tuhan yang maha Esa yang telah mengutuskan Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam untuk menjadi tauladan bagi kehidupan umat manusia. Kepada Allah dan rasul aku mohon ampun dan tobat Kepada yang mulia Alm ayahnda KH. Abdul Karim Jamak dan yang dimuliakan Bapak dr.Aswin Rose saya mohon petunjuk dan bimbingan.

Nama Saya M.Supriadi.St, alias musafir, alias Rhino, isteri saya Dewi, Sungai penuh kota kelahiranku, saya ayah dari empat orang anak, Dimas, Sigit, Arin dan Aisyah, kami semua titinggal di kota Jambi - Indonesia

Saya seorang teknis berkerja freelance melayani konsumen, Apapun yang saya kerjakan semoga diRidhoi oleh Allah Subhanawataala, amin... dan apapunyang saya dapati semoga membawa berkhah bagi kehidupan kami, amin…….xxxx
BERJALANLAG DI JALAN TUHAN DAN PERHATIKAN APA YANG TERJADI ⏹️TUHAN TAK MUNGKIN MENINGGALKAN MU DALAM KESULITAN TAMPA RENCANA PENYELAMATAN MU, BERSABARLAH JANGAN MENYERAH DAN LAKUKANLAH YANG TERBAIK
Bekerja sesungguhnya adalah sebuah pantang menyerah, tetapi itu bukan berarti harus selalu berakhir dengan kemenangan. Namun demikian, menjadi orang yang pantang menyerah, adalah satu cara untuk mengubah yang tadinya mustahil menjadi sukses. Seperti yang diungkapkan oleh Mr. Winston Churchill kepada rekan sebangsa setanah airnya, ketika Inggris dalam situasi yang berbahaya saat terjadinya Perang Dunia II, Saudara-saudara, situasi ini berat, tetapi saya melihatnya sebagai sesuatu yang sangat memberi inspirasi Menerima kenyataan pahit atau manis di dalam hidup merupakan bagian dari mengukur kebahagiaan.

Orang yang hartanya berlimpah sekali pun pasti merasakan kepahitan di dalam hidupnya dalam bentuk yang lain. Richard Carlson Ph.D menulis, Orang yang paling bahagia di dunia ini, tidak setiap saat merasa bahagia. Pada kenyataannya, semua orang yang paling bahagia pun kebagian merasakan suasana hati yang buruk, masalah, kekecewaan dan sakit hati. Kebanyakan orang membuat keadaan tidak menyenangkan itu menjadi semakin parah. Ketika mereka merasa sedang susah, mereka menyingsingkan lengan baju dan berusaha mengenyahkannya, Mereka berusaha memaksa diri mereka untuk keluar dari keadaan suasana hati yang buruk itu, yang cenderung akan menambah rumit masalah, bukannya mencari solusi. Orang yang bahagia menyikapi depresi, kemarahan, stress, dengan sikap terbuka dan bijak. Mereka tidak melawan perasaan ini dan menjadi panik, hanya karena merasa tidak enak, akan tetapi mereka menerimanya dan menyadari bahwa nanti juga badai akan berlalu Saudaraku, tak ada kekayaan dan kejayaan yang abadi, begitu juga sebaliknya, tak ada kesuraman yang abadi. Semuanya silih berganti seperti bergantinya siang dan malam. Karena itu, jangan sampai kelalaian membenamkan kita ke dalam kubangan yang kelak menghancurkan masa depan. Jangan sampai kita mempertuhankan materi dalam hidup ini. Sebab, saat ini, baik si kaya maupun si miskin, keduanya berlomba mempertuhankan materi, sehingga melalaikan tugas dan misi utama mereka hidup di dunia ini, yakni menyembah Allah Azza wa Jalla

Banyak yang lupa bahwa dunia sejatinya adalah sebuah halte, tempat persinggahan untuk menuju terminal terakhir, alam yang kekal dan abadi, kehidupan akhirat. Saat ini kita berkelana di atasnya sebagai seorang pengembara atau MUSAFIR Yang sadar sedang menempuh satu perjalanan yang sangat jauh. Di sanalah kelak kita akan menuai kebahagiaan yang sejati, sebagaimana juga akan menuai penderitaan yang abadi. Ingatlah firman Allah, Tetapi kamu orang-orang kafir memilih kehidupan dunia. Sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal Sayangnya, banyak orang yang bersikap seolah-olah dunia ini adalah tujuan akhirnya.

Anehnya sebagian penduduk dunia bahkan mengimani bahwa setelah wafat, mereka akan langsung masuk ke dalam Surga, karena Yesus telah menebus dosa-dosa mereka dengan pengorbanan dirinya melalui penyaliban. Sungguh keliru anggapan tersebut, karena kita, juga mereka, hanyalah MUSAFIR Tidak lebih dari itu. Dikisahkan bahwa suatu hari, Rasulullah saw memegang pundak Ibnu Umar lalu bersabda, Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau pengembara. Lalu Ibnu Umar berkata Apa maksudnya wahai Rasulullah Nabi saw melanjutkan, Jika engkau berada di waktu sore, maka janganlah engkau menunggu pagi, dan jika engkau berada di waktu pagi, maka janganlah menunggu sore. Dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum engkau sakit dan waktu hidupmu sebelum engkau mati. Hr. Bukhari

Seorang MUSAFIR tidak akan membawa koper yang penuh dengan barang barang bawaannya di dunia ini. Karena koper itu justru akan membebani dirinya dan cenderung membuat dirinya kelelahan dalam perjalanan, yang pada gilirannya akan membuat dirinya sakit. Sang koper akan memangsa dirinya. Danah Zohar dan Ian Marshall menyebut manusia yang seperti ini, rakus terhadap materi dan mereka memberi istilah sebagai monster yang memangsa dirinya sendiri. Danah dan Ian lalu menyampaikan sebuah kisah mitologi Yunani yang bercerita tentang perjalanan seorang saudagar kaya raya bernama Erisychthon. Ini adalah sebuah kisah seorang yang rakus dan kerjanya hanya berpikir untuk mencari untung semata. Ia tak mau ambil pusing dengan nilai-nilai moral dan ketuhanan yang ada, bak seorang Machiavelli, ia menghalalkan segala cara. Seperti biasanya sebuah dongeng, keadaan pun berbalik. Hidupnya berubah seratus persen, ia pun mulai didera rasa lapar, hingga akhirnya ia bersedia menukarkan semua kekayaannya dengan bahan makanan yang bisa dimakan. Saking rakusnya, ia tak pernah puas. Singkat cerita, dongeng ini berakhir dengan Erisychthon memakan tubuhnya sendiri setelah terlebih dahulu memangsa anak dan istrinya. Inilah sebuah kisah yang menggambarkan sosok manusia ekonomi. Itulah gambaran perilaku manusia yang ingin memakan apa saja untuk kepentingan perut dan syahwatnya. Itulah gambaran orang-orang yang tak membedakan mana barang yang halal dan haram sehingga Allah menghukumnya dengan terus-menerus memberikan kekayaan sampai ia lupa diri.
Ingatlah bahwa Rasulullah saw pernah berpesan kepada Imam Ali bin Abi Thalib Wahai Ali, jika Allah membenci seseorang, maka Allah akan memberinya rizki yang haram. Kemudian jika kemarahan Allah semakin besar, Allah akan menguasakannya kepada syaitan. Di dalam rizkinya yang haram itu syaitan akan memberkatinya, membangunkan dan menyibukkannya dengan urusan dunia sehingga ia lalai akan agamanya serta memudahkan urusan-urusan dunianya. Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang berfirman, Tidaklah seseorang berjalan mencari barang haram, kecuali syaitan akan menemaninya, tidak pula ia berkendaraan mencari harta haram, kecuali syaitan akan memboncenginya, dan tidak pula seseorang mengumpulkan harta haram, kecuali syaitan akan memakannya. Karena itu saudaraku, jika ingin tenang dalam bekerja, tanamkah dalam hati bahwa apa yang Anda lakukan semata untuk mencari ridha-Nya, maka niscaya Anda akan mencintai pekerjaan Anda bahkan berbahagia serta menikmati hari-hari Anda. Karena Anda sejatinya adalah seorang MUSAFIR. Insya Allah

ISLAM ITU INDAH DAN DAMAI